Hidup itu Pilihan

Hidup itu Pilihan - Hai Para Rebahanners Santri Kuliah, Di Artikel kali ini Mimin Mau Share Hidup itu Pilihan , Untuk Pembaca Boleh Di share artikel ini



Oleh : Didi Junaedi

Setiap orang diberi kebebasan untuk memilih serta menentukan jalan ‎hidupnya masing-masing. Apakah memilih untuk selalu berpikir positif ataukah ‎negatif. Apakah memilih untuk menghadapi segala ujian dan cobaan hidup ‎dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, dan menganggapnya sebagai ‎sebuah sarana untuk meningkatkan kualitas hidup, sehingga kehidupan yang ‎dijalani terasa begitu bermakna, ataukah memilih untuk meratapi nasib, ‎mengutuk keadaan serta mengeluh terus menerus ketika ditimpa persoalan ‎dan kesulitan hidup, sehingga menganggap hidup ini penuh dengan ‎penderitaan dan kesengsaraan. ‎


Semua pilihan diserahkan sepenuhnya kepada kita. Tetapi satu hal ‎yang pasti, bahwa setiap pilihan mengandung konsekuensi yang harus ‎ditanggung. ‎

baca Juga :KEUTAMAAN MAULID

Orang yang selalu berpikir positif dalam menyikapi setiap persoalan ‎hidup akan mampu menikmati setiap keadaan serta kondisi yang tengah ‎dialaminya, seburuk dan sepahit apa pun keadaaan serta kondisi tersebut. Dia ‎yakin bahwa semua kenyataan hidup merupakan skenario Allah yang harus ‎dijalani dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Karena, hanya dengan ‎sabar dan ikhlas seseorang akan mendapatkan pertolongan Allah.‎

Sebaliknya, orang yang selalu berpikir negatif dalam menyikapi setiap ‎masalah yang menderanya, akan senantiasa merasa hidup dalam penderitaan ‎dan kesengsaraan. Dia tidak tahu harus berbuat apa, sehingga seringkali ‎penderitaan yang dialaminya berujung pada rasa frustrasi yang mendalam, ‎yang tidak jarang membuatnya bertindak bodoh dan nekat, dan pada ‎gilirannya akan merugikan diri sendiri.‎

Sekali lagi, hidup itu pilihan. Dan pilihan itu ada pada diri kita ‎masing-masing. Mau bahagia atau sengsara, senang atau susah, sabar atau ‎putus asa, tergantung bagaimana kita menyikapi hidup ini.‎

Alangkah naifnya, jika hidup yang hanya sekali dan sebentar ini kita ‎jalani dengan penuh kekecewaan, kesedihan serta putus asa. Hidup akan ‎terasa nikmat dan penuh makna jika dijalani dengan penuh rasa syukur, sabar ‎serta ikhlas dengan segala qadha dan qadar Allah.‎


/