ISTIQOMAH

ISTIQOMAH - Hai Para Rebahanners Santri Kuliah, Di Artikel kali ini Mimin Mau Share ISTIQOMAH, Untuk Pembaca Boleh Di share artikel ini



Istikamah
Oleh : Didi Junaedi

‎“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah ‎Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka ‎malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): ‎‎"Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan ‎bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan ‎Allah kepadamu". (Q.S. Fushshilat: 30)‎

Kapankah malaikat turun menjumpai manusia? Amalan apa yang ‎menyebabkan malaikat turun untuk menjumpai manusia?‎

Dua pertanyaan di atas dijawab oleh ayat ke-30 dari surat Fushshilat, ‎yang penulis kutip di awal tulisan ini.‎

Para malaikat akan turun menjumpai manusia pada saat kematian ‎menjemputnya, ketika berada di alam kubur dan ketika ia dibangkitkan. Tetapi ‎tidak semua manusia mendapatkan keistimewaan seperti ini. Hanya manusia ‎dengan kualitas tertentu yang mendapatkan perlakuan istimewa seperti ini.‎

Lantas, amalan apa yang menyebabkan malaikat itu akan turun ‎menjumpai manusia? Siapakah orang-orang yang beruntung mendapatkan ‎perlakuan istemewa tersebut? ‎

Para malaikat akan turun menenangkan jiwa orang-orang mukmin ‎yang istikamah pada keimanannya, dengan memberikan rasa aman dari ‎ketakutan ketika kematian menjemput, menghilangkan rasa sedih akibat ‎berpisah dengan sanak keluarganya, dan mengatakan bahwa Allah adalah ‎pengganti dari semua yang ditinggalkannya itu. Para malaikat juga ‎memberikan kabar gembira berupa ampunan atas dosa dan kesalahan yang ‎telah diperbuat, serta mengabarkan bahwa amalnya diterima Allah Swt. Dan ‎yang tidak kalah menggembirakan adalah kabar tentang surga yang ‎dijanjikan, yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, ‎dan belum pernah terlintas dalam hati manusia. Demikian penjelasan Ibn ‎Katsir tentang ayat tersebut.‎

Sungguh betapa beruntung dan bahagianya orang-orang mukmin ‎yang istikamah dengan keimanannya itu. Di saat sakaratul maut, malaikat ‎turun menenangkan jiwanya, menghibur hatinya. Di alam barzakh (kubur) ‎nanti, malaikat pun setia mendampinginya. Dan di hari kebangkitan (yaum al-‎ba’ts) nanti, malaikat pun turut membimbingnya menuju padang mahsyar.‎

Tak henti-hentinya para malaikat menenangkan jiwa-jiwa mereka, ‎menentramkan batin-batin mereka, menghilangkan rasa sedih dan gelisah, ‎menunjukkan pintu kebahagiaan berupa surga yang dijanjikan.‎

Kunci untuk mendapatkan kemuliaan tersebut adalah istikamah. ‎Istikamah adalah sikap konsisten, tetap teguh memegang prinsip, ajeg, tidak ‎mudah goyah. ‎

Istikamah dalam ibadah ialah dengan tetap menjaga kualitas ibadah ‎agar tidak surut, bahkan terus naik. Tidak peduli apa pun kondisi yang tengah ‎kita alami, ibadah tak kenal henti. Di saat senang menghampiri, semangat ‎ibadah pantang berhenti. Di saat susah menjumpai, kualitas ibadah justru ‎semakin tinggi.‎

Istikamah dalam beramal ialah dengan tetap menjaga kualitas ‎amaliyah kita. Tidak karena sanjung puji, amal kita menjadi tinggi. Pun tidak ‎karena caci maki, amal kita jadi terhenti. Apa pun yang kita lakukan tidak lain ‎hanya mengharap rida Ilahi.‎

Dengan tetap menjaga keistikamahan dalam diri hingga akhir hayat ‎nanti, insya Allah malaikat pun akan turun menjumpai kita di saat ajal ‎menghampiri, di alam barzakh nanti, dan di hari semua manusia di bangkitkan ‎untuk menghadap Allah Rabbul ‘Izzati.‎




/